Senin, 28 Oktober 2013

Pentingnya Nutrisi Pada Masa Kehamilan

Pentingnya Nutrisi Pada Masa Kehamilan
Oleh : Miftakhul Jannah


Kebutuhan Nutrisi atau gizi sangatlah penting untuk ibu yang sedang hamil, karena akan menetukan kesehatan ibu tersebut beserta janin yang dikandung. Berbeda dengan kebutuhan nutrisi pada wanita normal, kebutuhan nutrisi pada masa kehamilan ini akan terjadi peningkatan. Peningkatkan yang terjadi sebesar 15 %. Hal ini terjadi karena pada masa kehamilan, nutrisi dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim (uterus), payudara (mammae), volume darah, plasenta, air ketuban dan pertumbuhan janin. Sehingga 40% dari makanan yang di konsumsi oleh ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan janin, sedangkan sisanya sebesar 60% digunakan untuk pertumbuhan ibu hamil. (Huliana, 2007)
Sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan, maka kebutuhan nutrisi pada ibu hamil harus meningkat sehingga asupan makanan yang dikonsumsi mempunyai dampak pada kenaikkan berat badan, yang secara normal mengalami kenaikan sebesar 11-13 kg. Asupan makanan tersebut nantinya akan bermanfaat untuk:
1.      Pertumbuhan dan perkembangan janin
2.      Sebagai pengganti sel-sel tubuh yang telah rusak atau mati
3.      Digunakan sebagai sumber tenaga
4.      Mengatur suhu tubu
5.      Sebagai cadangan makanan (Huliana, 2007)
Menurut jurnal pada American Dietetic Association, di Amerika Serikat terdapat banyak wanita pada usia subur yang tidak memperhatikan asupan nutrisi pada kehamilan mereka. Baik sebelum, selama maupun setelah kehamilan. Penelituan yang dilakukan menunjukan bahwa wanita usia 20-49 tahun mengalami kekurangan  asupan nutrisi yang baik, seperti kekurangan asupan  vitamin B6 , vitamin E , zat besi, magnesium, seng, dan terutama kalsium. Kelebihan berat badan pada wanita saat proses pembuahan adalah antara 19 % dan 38 %. Dan hanya 30% sampai 40 % saja yang mengalami pertambahan berat badan yang sesuai dalam rentang yang direkomendasikan. Selain harus memperhatikan berat badan saat hamil, juga harus memperhatikan hal-hal yang dapat menimbulkan resiko pada ibu dan janin seperti mengkonsumsi alkoho, tembakau, dan zat lain selama kehamilan. Selain itu penggunaan obat alternatif maupun tumbuhan herbal ternyata banyak yang tidak terlalu aman bila dikonsumsi, terutama untuk wanita hamil dan janin yang dikandungnya. (Kaiser, 2003)
Untuk mengoptimalkan kesehatan pada ibu dan janin, mengkonsumsi Suplemen asam folat ketika sebelum hamil dan selama kehamilan terbukti dapat mengurangi risiko neural tube dan cacat lahir lainnya , terutama pada anak perempuan yang  berisiko lebih tinggi. Selain itu untuk mengurangi resiko cacat tabung saraf, wanita hamil juga dapat mengkonsumsi sayuran-sayuran yang kaya akan vitamin B-12. Kita ketaui bahwa vitamin dan mineral bermanfaat untuk banyak perempuan, namun asupan yang berlebihan menyebabkan dampak yang negativ, terutama vitamin. Asupan vitamin A di atas 10.000 IU ( 3.000 RAE ) / hari selama awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir. (Kaiser, 2003)
Selain mengukur kecukupan gizi berupa vitamin dan mineral dengan dilihat dari ada tidak gejala, seperti anemia, gusi berdarah, dan lainnya, kecukupan gizi juga  dapat terlihat pada kenaikan berat badan yang cukup selama kehamilan. Dan indikator Kenaikan berat badan bervariasi dari bulan ke bulan sesuai dengan fase kehamilan. (Asizah, 2013)
Minggu Kehamilan
Kenaikan Berat Badan
0 s.d 12
1-2 kg
12 s.d 28
0,3-0,4 kg
28 s.d 40
1-3 kg

Kebutuhan nutrisi harus terpenuhi karena hal itu penting, agar proses kelahiran bayinya lancar dan normal. Misalnya mengkonsusmsi buah papaya yang mengandung banyak vitamin C, folat, serat, dan potassium. Buah pepaya juga dapat membantu meringankan rasa panas dalam perut, yang seringkali dialami ketika hamil, terutama di trimester akhir. Dan yang harus diperhatikan adalah saat mengkonsumsi pepaya harus yang masak, karena papaya yang masih muda getahnya mengandung pepsin yang justru akan merangsang kontraksi. (Asizah, 2013)
Jadi berdasarkan penelitian menunjukaan bahwa untuk mengoptimalkan kesehatan ibu dan anak, mereka harus memperhatikan asupan nutrisi secara baik. Dan yang tidak kalah penting adalah memberi perhatian terhadap kesehatan wanita sebelum hamil, selama prenatal dan pasca melahirkan. (Kaiser, 2003)

Bibliography

Asizah. (2013, September 12). Makanan Wajib Ibu Hamil (Trimester 3). Retrieved Oktober 9, 2013, from vemale.com: http://www.vemale.com/topik/kehamilan/35080-makanan-wajib-ibu-hamil-trimester-3.html
Huliana, M. (2007). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Jakarta: Puspa Swara.
Kaiser, L. L. (2003). Position of the American Dietetic Association: Nutrition and lifestyle for a healthy pregnancy outcome. Journal of the American Dietetic Association , 1479-90.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar