Pentingnya Nutrisi Pada Masa
Kehamilan
Oleh
: Miftakhul Jannah
Kebutuhan
Nutrisi atau gizi sangatlah penting untuk ibu yang sedang hamil, karena akan
menetukan kesehatan ibu tersebut beserta janin yang dikandung. Berbeda dengan
kebutuhan nutrisi pada wanita normal, kebutuhan nutrisi pada masa kehamilan ini
akan terjadi peningkatan. Peningkatkan yang terjadi sebesar 15 %. Hal ini
terjadi karena pada masa kehamilan, nutrisi dibutuhkan untuk pertumbuhan rahim
(uterus), payudara (mammae), volume darah, plasenta, air ketuban dan
pertumbuhan janin. Sehingga 40% dari makanan yang di konsumsi oleh ibu hamil
digunakan untuk pertumbuhan janin, sedangkan sisanya sebesar 60% digunakan
untuk pertumbuhan ibu hamil. (Huliana, 2007)
Sejalan
dengan bertambahnya usia kehamilan, maka kebutuhan nutrisi pada ibu hamil harus
meningkat sehingga asupan makanan yang dikonsumsi mempunyai dampak pada
kenaikkan berat badan, yang secara normal mengalami kenaikan sebesar 11-13 kg.
Asupan makanan tersebut nantinya akan bermanfaat untuk:
1. Pertumbuhan
dan perkembangan janin
2. Sebagai
pengganti sel-sel tubuh yang telah rusak atau mati
3. Digunakan
sebagai sumber tenaga
4. Mengatur
suhu tubu
5. Sebagai
cadangan makanan (Huliana, 2007)
Menurut
jurnal pada American Dietetic Association, di Amerika Serikat terdapat banyak
wanita pada usia subur yang tidak memperhatikan asupan nutrisi pada kehamilan
mereka. Baik sebelum, selama maupun setelah kehamilan. Penelituan yang
dilakukan menunjukan bahwa wanita usia 20-49 tahun mengalami kekurangan asupan nutrisi yang baik, seperti kekurangan
asupan vitamin B6 , vitamin E , zat besi,
magnesium, seng, dan terutama kalsium. Kelebihan berat badan pada wanita saat
proses pembuahan adalah antara 19 %
dan 38 %. Dan hanya 30% sampai 40 % saja yang mengalami pertambahan berat badan
yang sesuai dalam rentang yang direkomendasikan. Selain harus memperhatikan
berat badan saat hamil, juga harus memperhatikan hal-hal yang dapat menimbulkan
resiko pada ibu dan janin seperti mengkonsumsi alkoho, tembakau, dan zat lain
selama kehamilan. Selain itu penggunaan obat alternatif maupun tumbuhan herbal
ternyata banyak yang tidak terlalu aman bila dikonsumsi, terutama untuk wanita
hamil dan janin yang dikandungnya. (Kaiser, 2003)
Untuk
mengoptimalkan kesehatan pada ibu dan janin, mengkonsumsi Suplemen asam folat
ketika sebelum hamil dan selama kehamilan terbukti dapat mengurangi risiko
neural tube dan cacat lahir lainnya , terutama pada anak perempuan yang berisiko lebih tinggi. Selain itu untuk
mengurangi resiko cacat tabung saraf, wanita hamil juga dapat mengkonsumsi
sayuran-sayuran yang kaya akan vitamin B-12. Kita ketaui bahwa vitamin dan
mineral bermanfaat untuk banyak perempuan, namun asupan yang berlebihan
menyebabkan dampak yang negativ, terutama vitamin. Asupan vitamin A di atas 10.000
IU ( 3.000 RAE ) / hari selama awal kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir. (Kaiser, 2003)
Selain mengukur kecukupan gizi
berupa vitamin dan mineral dengan dilihat dari ada tidak gejala, seperti anemia,
gusi berdarah, dan lainnya, kecukupan gizi juga dapat terlihat pada kenaikan berat badan yang cukup
selama kehamilan.
Dan indikator Kenaikan berat badan bervariasi dari bulan ke bulan sesuai dengan
fase kehamilan. (Asizah, 2013)
Minggu
Kehamilan
|
Kenaikan
Berat Badan
|
0
s.d 12
|
1-2
kg
|
12
s.d 28
|
0,3-0,4
kg
|
28
s.d 40
|
1-3
kg
|
Kebutuhan nutrisi harus terpenuhi karena hal itu penting,
agar proses kelahiran bayinya lancar dan normal. Misalnya mengkonsusmsi buah
papaya yang mengandung banyak vitamin C, folat, serat, dan potassium. Buah
pepaya juga dapat membantu meringankan rasa panas dalam perut, yang seringkali
dialami ketika hamil, terutama di trimester akhir. Dan yang harus diperhatikan
adalah saat mengkonsumsi pepaya harus yang masak, karena papaya yang masih muda
getahnya mengandung pepsin yang justru akan merangsang kontraksi. (Asizah, 2013)
Jadi
berdasarkan penelitian menunjukaan bahwa untuk mengoptimalkan kesehatan ibu dan
anak, mereka harus memperhatikan asupan nutrisi secara baik. Dan yang tidak
kalah penting adalah memberi perhatian terhadap kesehatan wanita sebelum hamil,
selama prenatal dan pasca melahirkan. (Kaiser, 2003)
Bibliography
Asizah.
(2013, September 12). Makanan Wajib Ibu Hamil (Trimester 3). Retrieved
Oktober 9, 2013, from vemale.com:
http://www.vemale.com/topik/kehamilan/35080-makanan-wajib-ibu-hamil-trimester-3.html
Huliana, M. (2007). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat.
Jakarta: Puspa Swara.
Kaiser, L. L. (2003). Position of the American Dietetic
Association: Nutrition and lifestyle for a healthy pregnancy outcome. Journal
of the American Dietetic Association , 1479-90.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar